Justmine Greeting Card
Karya oleh Muhamad Ruly Rilyanto
ig rulyrilyant
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.
Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
Kartu ucapan secara konvensional berupa selembar kartu dalam berbagai macam ukuran, dibuat dari kertas tebal atau karton dan memiliki gambar sesuai tema kartu. Kartu biasanya dilipat dua dengan bagian dalam berisi ucapan selamat atau pesan yang ditujukan kepada penerima.
Kartu ucapan biasanya dikirimkan atau diberikan pada kesempatan khusus, seperti hari ulang tahun, Idul Fitri, pernikahan, Natal, dan Hari Valentine. Kartu ucapan juga sering digunakan untuk menulis pesan bernada humor, persahabatan, cinta, simpati, atau sekadar mengucapkan terima kasih. Karangan bunga, parsel, atau kado juga sering disertai selembar kartu ucapan.
Kartu ucapan elektronik (atau e-cards) serupa dengan kartu pos atau kartu ucapan, hanya saja dibuat dengan media digital bukan dengan kertas atau bahan tradisional lainnya. Kartu ucapan elektronik biasanya tersedia dalam berbagai situs Internet, yang mana dengan mudah bisa dikirim ke penerima, lazimnya melalui e-mail. Kartu ucapan elektronik yang berisi konten digital membuat mereka lebih serba guna daripada kartu ucapan tradisional. Sebagai contoh, tak seperti kartu ucapan tradisional, kartu ucapan elektronik dengan mudah dapat dikirim ke banyak orang pada saat yang sama atau dapat dibuat lebih personal oleh pengirim. Bahkan kartu ucapan elektronik dimungkinkan untuk disimpan pada komputer atau perlengkapan elektronik lain atau dilihat pada perangkat televisi.
Dari latar belakang tersebut terbentuk sebuah pemikiran untuk membangkitkan kembali kepopuleran surat-menyurat menggunakan kartu ucapan tradisional. Dengan menggunakan elemen visual bunga melati dan penggunaan kartu ucapan sebagai media desain diharapakan dapat membangkitkan memori terhadap budaya yang telah menjadi tradisi dalam kehidupan masyarakat Indonesia maupun internasional. Penggunaan desain seni pop up dan media elektronik bertujuan agar konsep-konsep tradisional tersebut dapat melebur dengan dunia modern sehingga dapat diminati oleh masyarakat saat ini dan masa mendatang.
Elemen-elemen seperti bunga, kuncup, daun, maupun elemen lainnya dibuat dinamis dan dapat dirubah bentuk, skala, rotasi, maupun tempat. Penggunaan elemen-elemen visual tersebut ditata sedemikian rupa sesuai dengan media yang digunakan hingga terbentuk citra visual yang estetis dan sesuai dengan tujuan dan keinginan di mata audiens. Desain visual ini diharapkan dapat diimplementaskan pada berbagai media, bidang, barang, benda, ataupun produk.
Seiring berkembangnya teknologi, komunikasi dan berinteraksi dengan orang menjadi lebih mudah. Dengan adanya media sosial seperti Instagram dan Facebook sangat bermanfaat untuk menunjukkan ekspresi orang. Untuk itu kartu ucapan ini diimplementasikan pada media sosial populer untuk memberikan cara baru orang dalam menyampaikan ekspresi dan berinteraksi dengan orang lain.
0 komentar: