Javanese Quotes


Javanese Quotes

Karya oleh Andies Maftu
ig andiesmaftu

Jawa dikenal memiliki budaya serta tradisi yang kental dan juga memiliki banyak karakteristik yang bermacam. Orang Jawa juga sangat memperhatikan bahasa yang mereka gunakan. Jawa mempunyai peribahasa-peribahasa yang menarik dan mampu dijadikan sebagai pedoman hidup. Namun seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, peribahasa-peribahasa yang merupakan bagian dari budaya tersebut kini mulai terlupakan.



JAVANESE QUOTES merupakan karya yang dibuat menggunakan peribahasa Jawa dengan tipografi yang disusun secara lebih menarik dengan menggunakan ornamen-ornamen yang terinspirasi dari motif-motif batik.  Dengan dikemas lebih menarik dan lebih modern dengan proses digitalisasi diharapkan masyarakat dapat mengingat kembali peribahasa Jawa yang merupakan bagian dari kebudayaan tradisional Indonesia.


0 komentar:

Fashion Mode - Traditional Modern


Fashion Mode - Traditional Modern

Karya Oleh Dito Bagastama
ig dbphotoworks

Fotografi fashion banyak sekali orang yang tertarik dan menggeluti dalam dunia fashion di era modern ini. Konsentrasi fotografi ini sudah ada sejak tahun 1913 yang di perkenalkan oleh fotografer fashion pertama yang memperkenalkan untuk majalah Vogue, Adolphe De Meyer adalah seorang fotografer fashion pertama yang memperkenalkan cabang ini ke dunia. Seiring berkembangnya jaman, fotografi fashion kini dapat dipadukan dengan unsur estetika komersil dan juga twist.

Alasan saya memakai konsep Fashion Mode traditional modern di karya pameran ini untuk memperkenalkan fashion traditional modern dan designer dalam negeri yang karyanya tidak kalah saing dengan buatan desginer luar negeri dalam segi pakaian dan aksesoris lainnya. Untuk foto – foto yang diambil, saya mengikuti beberapa event bersama teman – teman fotografer di dalam dan luar kota. Konsep model : dengan pakaian yang ke daerah – daerahan dengan menggunakan gaun kebaya dan juga bridal, dan ditambah dengan beberapa model yang menarik untuk dilihat.

0 komentar:

Tuabaru - Social Campaign


Tuabaru - Social Campaign

Karya oleh Deby Amaliasari

Tuabaru merupakan sebuah campaign sosial terhadap konsep tradisional melalui media sosial, yaitu instagram.Campaign ini menitikberatkan pada produk dan nilai dari konsep tradisional yang mengakar pada masyarakat Indonesia seperti permainan, arsitektur, teknologi, pendidikan, budaya, sikap serta karakter masyarakat itu sendiri.



Sosial campaign mengajak masyarakat luas untuk berbagi cerita mengenai produk dan nilai tradisional yang pernah dijumpai. Konsep campaign ini adalah bercerita melalui gambar dan permainan kata-kata (pemilihan kata yang tidak kaku). Oleh sebab itu media yang digunakan adalah instagram yang selaras dengan konsep dasar campaign.



Nama tuabaru merupakan sebuah kiasan sederhana bahwa yang terdahulu dapat dimunculkan kembali melalui inovasi-inovasi baru.

“Bukan untuk dikenang” merupakan tagline dari tuabaru, harapannya lewat campaign ini masyarakat lebih protect terhadap produk dan nilai-nilai tradisional yang ada, sehingga kedepannya konsep tradisional tidak benar-benar hilang dan tinggal kenangan.

0 komentar:

Daha Cendekia - Branding



Daha Cendekia - Branding

Karya oleh Muhamad Ruly Rilyanto
ig rulyrilyant


Daha Cendekia adalah yayasan yang pengurus hariannya berasal dari mahasiswa Kediri yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di indonesia maupun di luar negeri. Anggota dari Daha Cendekia itu sendiri adalah mahasiswa Kediri baik yang berasal dari Kabupaten Kediri maupun Kota Kediri atau yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Kediri. Selain itu, Daha Cendikia juga dapat menjadi wadah berkumpulnya komunitas atau ikatan mahasiswa kediri sekaligus tempat berintregasi para anak muda.

Tujuan dibentuk Daha Cendekia adalah untuk menyatukan komunitas dan ikatan mahasiswa kediri yang ada di indonesia dan di luar negeri, baik dari mahasiswa dengan mahasiswa, ikatan mahasiswa dengan ikatan mahasiswa, dan mahasiswa dengan ikatan mahasiswa kediri. Melibatkan mahasiswa dalam usaha pengembangan wilayah, dan juga merupakan tanggung jawab moral mahasiswa sebagai timbal balik kepada daerah asal. Menyetarakan informasi, ilmu dan pengalaman yang didapat mahasiswa saat menempuh pendidikan tinggi di berbagai kampus untu dibagikan kepada masyarakat.

Dari ringkasan tersebut dan hasil riset terkait masalah serta kemungkinan yang akan dicapai dapat dibentuk strategi branding desain yang sesuai dengan Daha Cendekia. Identitas utama branding desain Daha Cendekia yaitu logo. Bentuk keseluruhan logo mengambil dari bentuk rantai yang menggambarkan bahwa Daha Cendekia berfungsi sebagai wadah penyambung tali persaudaraan antar mahasiswa kediri, baik kabupaten maupun kota yang menjalani studi maupun telah menuntaskan studi di luar maupun di dalam kediri. Dua bentuk persegi berwarna kuning melambangkan identitas makanan khas kediri yaitu tahu kuning. Bentuk persegi melambangkan soliditas, kesetaraan, keakraban dan kestabilan. sifat khas dari tahu kuning yang dikenal sebagai ikon kediri diharapkan dapat menjadi cerminan bagi insan cendekia kediri agar dapat membawa nama kediri menjadi lebih dikenal masyarakat luas. Bentuk logo yang dimiringkan ke kanan memiliki arti agar selalu bergerak maju menatap masa depan demi kediri yang lebih baik. Warna, merah melambangkan insan yang mandiri, aspiratif, dan memiliki semangat juang yang tinggi. Biru melambagkan rasa percaya dari masyarakat kediri terhadap para insan cendekia. Kuning melambangkan kehangatan bagi setiap insan cendekia kediri.

Konsep visual yang diangkat yaitu modern minimalis. Menggunakan elemen-elemen bidang simetris seperti persegi, segitiga, dan trapesium yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa hingga dapat mencitrakan visual yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan strategi brand Daha Cendekia. Penggunaan warna dominan namun tak terbatas pada kombinasi putih, merah, biru dan kuning diharapkan dapat menegaskan brand image sesuai filosofi warna yang telah disebutkan.

Implementasi strategi banding diterapkan pada desain web, aplikasi mobile, alat tulis, dll. Desain web dan aplikasi menerapkan konsep visual modern minimalis sesuai yang telah disebutkan dan dibuat interaktif agar mudah dimengerti. Desain web dan aplikasi dibuat terintegrasi agar dapat memberikan pengalaman tentang strategi branding yang mendalam kepada target audiens. Penerapan konsep identitas visual pada alat tulis dan perlengkapan lainnya diharapkan dapat meningkatkan perhatian, pengakuan dan persepsi merek bagi target audiens.

0 komentar:

Justmine Greeting Card


Justmine Greeting Card

Karya oleh Muhamad Ruly Rilyanto
ig rulyrilyant

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. 

Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).

Kartu ucapan secara konvensional berupa selembar kartu dalam berbagai macam ukuran, dibuat dari kertas tebal atau karton dan memiliki gambar sesuai tema kartu. Kartu biasanya dilipat dua dengan bagian dalam berisi ucapan selamat atau pesan yang ditujukan kepada penerima.

Kartu ucapan biasanya dikirimkan atau diberikan pada kesempatan khusus, seperti hari ulang tahun, Idul Fitri, pernikahan, Natal, dan Hari Valentine. Kartu ucapan juga sering digunakan untuk menulis pesan bernada humor, persahabatan, cinta, simpati, atau sekadar mengucapkan terima kasih. Karangan bunga, parsel, atau kado juga sering disertai selembar kartu ucapan.

Kartu ucapan elektronik (atau e-cards) serupa dengan kartu pos atau kartu ucapan, hanya saja dibuat dengan media digital bukan dengan kertas atau bahan tradisional lainnya. Kartu ucapan elektronik biasanya tersedia dalam berbagai situs Internet, yang mana dengan mudah bisa dikirim ke penerima, lazimnya melalui e-mail. Kartu ucapan elektronik yang berisi konten digital membuat mereka lebih serba guna daripada kartu ucapan tradisional. Sebagai contoh, tak seperti kartu ucapan tradisional, kartu ucapan elektronik dengan mudah dapat dikirim ke banyak orang pada saat yang sama atau dapat dibuat lebih personal oleh pengirim. Bahkan kartu ucapan elektronik dimungkinkan untuk disimpan pada komputer atau perlengkapan elektronik lain atau dilihat pada perangkat televisi.

Dari latar belakang tersebut terbentuk sebuah pemikiran untuk membangkitkan kembali kepopuleran surat-menyurat menggunakan kartu ucapan tradisional. Dengan menggunakan elemen visual bunga melati dan penggunaan kartu ucapan sebagai media desain diharapakan dapat membangkitkan memori terhadap budaya yang telah menjadi tradisi dalam kehidupan masyarakat Indonesia maupun internasional. Penggunaan desain seni pop up dan media elektronik bertujuan agar konsep-konsep tradisional tersebut dapat melebur dengan dunia modern sehingga dapat diminati oleh masyarakat saat ini dan masa mendatang.

Elemen-elemen seperti bunga, kuncup, daun, maupun elemen lainnya dibuat dinamis dan dapat dirubah bentuk, skala, rotasi, maupun tempat. Penggunaan elemen-elemen visual tersebut ditata sedemikian rupa sesuai dengan media yang digunakan hingga terbentuk citra visual yang estetis dan sesuai dengan tujuan dan keinginan di mata audiens. Desain visual ini diharapkan dapat diimplementaskan pada berbagai media, bidang, barang, benda, ataupun produk.

Seiring berkembangnya teknologi, komunikasi dan berinteraksi dengan orang menjadi lebih mudah. Dengan adanya media sosial seperti Instagram dan Facebook sangat bermanfaat untuk menunjukkan ekspresi orang. Untuk itu kartu ucapan ini diimplementasikan pada media sosial populer untuk memberikan cara baru orang dalam menyampaikan ekspresi dan berinteraksi dengan orang lain.

0 komentar:

Si Unyil - illustration artbook


Si Unyil - illustration artbook

Karya oleh Maratu Hanifa


“Illustration artbook of si Unyil” merupakan karya proyek individu pameran DKV UNS angkatan 2014. Berupa kumpulan ilustrasi karakter serta kegiatan yang mengangkat tema dari sebuah film serial anak Indonesia yaitu si Unyil.

Si unyil merupakan bentuk wayang boneka yang diciptakan oleh Drs.Suyadi atau dikenal sebagai tokoh pak Raden dalam film serial ini. Menceritakan tentang bocah ibukota yang senang berpetualang bersama teman-temannya.



Alasan creator mengambil konsep ini sebagai karya pameran adalah ingin menghidupkan dan mempopulerkan kembali tokoh si Unyil berupa buku kumpulan illustrasi menarik dengan gaya dan style yang berbeda yaitu 2D semi-realism. Dengan merubah beberapa unsur, seperti property & style yang dibuat menjadi lebih modern myenyesuaikan gaya anak muda masa kini. Selain itu disetiap ilustrasi akan diselipkan kata-kata mutiara yang terinspirasi dari Pak Raden yang bertujuan untuk memberi motivasi kepada penonton.

0 komentar:

DIO dan MAKUN


DIO dan MAKUN

Karya oleh Nugraha Brata 

ADA APA NIH?

Di zaman modern ini sudah banyak sekali perubahan yang terjadi dan perubahan itu hampir di semua bidang. Salah satu penyebab perubahan itu adalah Globalisasi.

Cara hidup manusia yang selalu berubah-ubah mengikuti sebuah TREN atau hal-hal yang baru dan diminati selalu manjadi acuan. Hal ini seolah-olah menjadi sangat mudah untuk meninggalkan sesuatu yang lama dengan yang baru. Lalu, bagaimana dengan kebudayaan?


Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai kebudayaan sudah sepatutnya dibanggakan. Kebudayaannya yang beragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun dengan adanya perubahan akibat adanya globalisasi, membuat kesadaran kebudayaan terus memudar. Globalisasi memang dapat memberikan dampak positif namun dampak negatif juga patut diperhatikan, perubahan-perubahan tersebut seperti timbulnya individu yang akan selalu sama dengan individu lainnya karena mengikuti arus globalisasi. Hal ini dapat kita lihat pada kehidupan remaja yang cenderung lebih menyukai kebudayaan barat.


Lalu bagaimana cara untuk generasi muda supaya dapat mengetahui jika Indonesia itu memiliki keanekaragam Budaya yang sangat melimpah?

Dari permasalahan tersebut diperlukan kontribusi untuk mencari solusi dari sudut pandand Desain Komunikasi Visual dan saya memilih untuk memakai pendekatan dengan menggunakan media komik.



KENAPA DIPILIH KOMIK?

Kenapa Komik? Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Didalam komik selain memberikan penggambaran visual dari subjek yang diangkat juga adanya adanya unsur yang dapat digunakan sebagai penyampaian pesan yaitu unsur dialog yang ada dalam komik.



SIAPA SIH YANG TIDAK TAHU KOMIK?

Komik sudah pasti dikenal oleh sebagian besar orang atau mungkin setiap orang tahu. Apalagi anak muda sudah pasti akrab dengan komik. Nah, dari hal tersebut komik dinilai dapat menjadi sarana yang bisa digunakan sebagai cara penyampaian pesan terhadap target yaitu Remaja.



KONSEP KOMIK

Komik ini akan memiliki dua bentuk komik. Komik bentuk pertama adalah komik seperti pada umumnya yang didalamnya menyajikan cerita tentang komik ini yang nantinya akan mendukung komik bentuk kedua.

Komik bentuk kedua adalah komik strip, Komik strip dipilih karena sederhana sehingga mudah dipahami. Di komik strip ini yang nantinya sebagai bentuk utama yang menyajikan cerita-cerita dari tokoh utama yang mengambil subjek tema dari kebudayaan di setiap daerah yang ada di Indonesia.



SINOPSIS

Dio, remaja polos yang tidak peduli dengan sekitar dan sangat menggemari gadget, tiba-tiba dikejutkan oleh kemunculan robot burung dari masa depan berwarna kuning di kamarnya yang bernama Makun. Kedatangan Makun bukan tanpa alasan, namun dia membawa misi khusus yang harus diselesaikan bersama Dio. Misi itu adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia karena di masa Makun dibuat yaitu di tahun 2106, keadaan dunia sudah sangat berubah. Masyarakat Indonesia sudah tidak mempunyai identitas budaya, mereka sudah melupakan apa yang seharusnya dijaga, dan Dio adalah sosok yang membawa perubahan besar itu.


Lalu bagaimana dengan perjalanan mereka untuk merubah takdir?

Dengan kemampuan Makun yang dapat teleportasi ke berbagai tempat akan membuat Dio akan tahu seberapa kaya dan cantiknya budaya bangsanya..

0 komentar:

Urban Klewer




Urban Klewer

Karya Oleh Kenya Indiantara


Urban Klewer adalah fotografi fashion editorial majalah yang menanggapi fenomena urbanisasi dan globalisasi yang berasimilasi dengan kebudayaan tradisional. Ditargetkan untuk remaja dan kalangan muda yang paling dipengaruhi oleh pengaruh globalisasi, editorial ini mewakilkan potret produk fashion di Pasar Klewer Solo. Pasar Klewer dipilih karena dianggap sebagai salah satu sentra batik yang bersejarah dan senantiasa berdiri kokoh melewati perkembangan zaman.




Penyusunan layout dan penggunaan motion photography digunakan untuk menggambarkan percampuran budaya tradisional dan modern yang terjadi di dalam tubuh Pasar Klewer di tengah hiruk pikuknya Kota Solo. Karya ini mengandung harapan akan kekuatan Pasar Klewer sebagai salah satu tempat yang akan terus melestarikan kebudayaan tradisional yaitu batik, sambil terus beradaptasi dengan kebudayaan pop dan modern.

0 komentar:

Werewolf - the last order Indonesian Version


Werewolf - the last order Indonesian Version

Karya Oleh Yunior Susanto
ig yuniorsusanto


Game Werewolf ini menggunakan kartu sebagai alatnya yang di masing – masing kartu tersebut terdapat karakter yang memiliki kekuatannya masing – masing. Ada Seer, Guardian, Villager, Cursed, dan tentunya Werewolf itu sendiri. Nantinya pemain akan mendapatkan kartu dari moderator (pengatur alur permainan) masing – masing satu kartu dan setiap pemain tidak mengetahui kartu pemain lainnya. Tugas para pemain adalah memerankan karakternya dan jangan sampai ketahuan dengan mudah. Selama permainan nantinya mereka akan saling menebak karakter pemain lain dari cara mereka berargumen, berbicara, gerak – geriknya, tergantung bagaimana cara mereka membentuk sebuah asumsi. Mereka boleh menggunakan kemampuan dari kartunya setelah ditanya oleh moderator akan menggunakan kemampuannya atau tidak. 

Konsep dari desain kartu ini sendiri mengambil latar belakang dari kebudayaan Indonesia. Jadi, tiap karakternya dipadukan dengan elemen semacam batik, capil, dll. Karena begitu terkenalnya permainan ini di Indonesia, maka saya bertujuan untuk mengembangkan desain dari permainan ini menjadi lebih keindonesia-an. Tujuan utamanya sediri adalah untuk mengangkat kebudayaan Indonesia itu sendiri dan mengenalkannya kepada generasi-generasi baru yang mungkin masih belum fasih terhadap kebudayyan Indonesia.

0 komentar:

GULI


GULI

Karya oleh
evi nilasari @dareriyu
titis dwi kusuma @headphoner12
maratu hanifa @Nippswg08


Permainan kelereng merupakan salah satu permainan tradisional yang dulu sangat digemari oleh kalangan anak-anak hingga remaja. Namun di zaman modern seperti sekarang, perkembangan teknologi yang meningkat drastis serta keberadaan game software yang lebih diminati membuat eksistensi permainan tradisional mulai menghilang, terutama permainan kelereng yang sudah dianggap tak menarik lagi di mata masyarakat saat ini. Untuk mengenalkan kembali sekaligus membangkitkan kenangan yang hilang akan permainan tersebut, maka tercetus sebuah ide yang disalurkan dalam bidang karya tulis menulis dan ilustrasi menarik.

Karya tulis yang dimaksud adalah sebuah novel yang sedang digemari dari kalangan anak muda. Pemilihan konsep novel ini disebabkan mulai banyaknya minat masyarakat akan industri kreatif dalam bidang penerbitan dan percetakan di Indonesia sebagai hasil antusiasme Light Novel dan Manga dari Jepang serta Western Comic dari Amerika dan Eropa yang sebelumnya lebih dulu terkenal di tanah air.


Konsep 

Menyesuaikan dengan tema pameran ”When Traditional Culture Meet Modern Design”, karya ini akan mengadaptasi bentuk permainan kelereng khas daerah Ketapang, Kalimantan Barat. Dikemas dalam bentuk cerita novel dan ilustrasi masa kini, diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk kembali melihat permainan tradisional ini, namun dengan konsep dan aturan permainan yang di modernisasi.

Karya ini diberi nama “Guli”, penyebutan permainan kelereng di Ketapang yang dipengaruhi kebudayaan melayu. Berceritakan tentang Randa, gadis yang sangat menyukai permainan kelereng. Tapi karena kemampuannya yang di bawah rata-rata dan juga stigma permainan yang tak cocok untuk perempuan membuatnya diremehkan oleh pemain lain. Walaupun begitu, ia tak menyerah begitu saja dengan kecintaannya terhadap permainan itu. Ia nekad mendaftarkan diri mengikuti kompetisi nasional elit “Guli” yang diadakan setahun sekali tersebut. Namun ia tidak pernah menyangka ia dipasangkan dengan seorang pemuda dingin bernama Tian yang ternyata merupakan salah satu pemain jajaran ranking tinggi. Mereka berdua pun berkomitmen untuk menjadi juara sekaligus mengalahkan “Tangan Pengendali”, para pemain rangking 10 besar senasional.



Sinopsis tersebut nantinya akan dikembangkan lagi menjadi sebuah novel dan disisipkan pula beberapa ilustrasi di beberapa bagian penting untuk membantu visualisasi tokoh serta adegan-adegan yang sulit dijelaskan oleh kalimat.

0 komentar:

SWEGER


SWEGER

Karya Oleh Runi Ayu Sumantri
ig runiayus


Kenapa sih harus SWEGER? 
.
Karena banyak anak-anak zaman sekarang, kalo apa-apa
sakit dikit minumnya obat warung (yang notabene langsung
menyembuhkan tapi dosisnya tinggi gitu). Pernah nggak sih
kayak kepikiran, kenapa orang-orang zaman dulu itu 
sehat-sehat? Contohlah di Jogja banyak nenek-nenek
masih dagang di pasar, ngangkut-ngangkut barang,
dan aktivitas lainnya. 
Nah rahasianya, orang-orang dulu itu mereka 
belum tau obat dan dokter masih jarang, sehingga
mereka minum ramuan herbal. Dan terbukti
ramuan herbal lebih menyehatkan ketimbang
minum obat dari dokter. 


Nah sekarang ini, bagaimana cara
untuk menyadarkan
generasi-generasi muda
agar hidup lebih sehat dengan
minuman herbal?


Jawabannya ada di minuman herbal SWEGER satu ini

0 komentar:

Cerita Rakyat Asal Usul Bunga Teratai



Cerita Rakyat Asal Usul Bunga Teratai 

Karya Oleh Nurul Hidayat
ig nrlhidayt

Merupakan sebuah cerita bergambar diambil dari sebuah mitos yang terdapat didalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang menceritakan tentang asal muasal adanya bunga teratai. 

Dahulu kala ditepi gunung ada Raja yang arif dan bijaksana serta perhatian kepada rakyatnya. Raja itu memimpin kerajaan disana. Raja itu bernama Raja Ranubanu, beliau memiliki putri yang amat cantik yang bernama Dewi Arum. Sang putri memiliki kebiasaan mandi serta senang sekali bermain air. bersambung...

0 komentar:

RENEGADES - WAYANG PEMBELOT


RENEGADES - WAYANG PEMBELOT

Karya Oleh Muhammad Wicaksono
Deviantart wicaksono210


Pada suatu masa di sebuah negeri yang jauh, terjadi sebuah perang besar antara 2 kubu raksasa yang lebih sering dikenal sebagai Wayang, kedua kubu itu adalah Raksasa Kurawa, Wayang jahat yang berusaha untuk menghancurkan umat manusia, mereka dipimpin oleh raksasa merah berwajah sepuluh Dasamuka dan adik-adiknya, dan di sisi lain, kubu Pandawa tidak membiarkan mereka, dipimpin oleh wayang tertua dan bijaksana Puntadewa, Werkudara yang gagah perkasa, Janaka yang berwibawa, dan dua wayang kembar yang berbagi tubuh Nakula dan Sadewa berusaha untuk melindungi perdamaian dan melenyapkan Kurawa dari muka bumi.

Perang besar antara Pandawa dan Raksasa Kurawa berlangsung selama beribu-ribu tahun lamanya, hingga pada akhirnya perang berakhir atas kemenangan kubu Pandawa, dunia menjadi damai, sebagai simbol penghormatan para pejuang Pandawa diistirahatkan di empat penjuru negeri. Namun pada suatu hari, para Pandawa bangkit secara misterius dan mulai meneror orang-orang, membunuh siapapun yang mereka lihat hingga akhirnya tak ada satupun yang tersisa.

0 komentar:

TRik - Tebak Lirik ( Lagu Daerah )


TRik - Tebak Lirik ( Lagu Daerah )

Karya Oleh Siti Aisyah Putri 


Di Indonesia, setiap daerah memiliki lagu daerahnya masing-masing. Mulai dari Aceh hingga Papua. Ada begitu banyak lagu daerah yang dimiliki Indonesia. Namun masyarakat Indonesia sekarang, terutama anak-anak, sudah sangat jarang menyanyikan lagu daerahnya, bahkan ada yang tidak mengetahui lagu-lagu daerah di Indonesia. Kurangnya minat anak-anak terhadap lagu daerah dan kurangnya inisiatif orang tua dalam mengajarkan/memperkenalkan budaya daerah khususnya lagu daerah kepada anak-anak, membuat generasi penerus yang tidak mengerti budaya daerahnya sendiri. Padahal kita harus tetap melestarikan budaya yang wariskan oleh nenek moyang kita.

Kemajuan teknologi juga dapat menjadi akibat dari ketidaktahuan anak-anak tentang lagu daerah. Menggunakan gadget untuk bermain sebuah game memang menyenangkan, tapi alangkah baiknya jika game tersebut dapat menunjang pengetahuan anak tentang budaya negaranya sendiri. Menanggapi masalah tersebut, saya ingin meningkatkan minat anak-anak terhadap lagu daerah dengan cara yang lebih modern dan menyenangkan, yaitu melalui sebuah game interaktif bernama TRIK: Tebak Lirik (Lagu Daerah).

TRIK: Tebak Lirik (Lagu Daerah) merupakan sebuah game interaktif yang muncul guna memecahkan permasalahan dimana anak-anak Indonesia sekarang tidak banyak hapal atau mengetahui lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia. Game ini merupakan aplikasi mobile yang akan membantu pengguna khususnya anak-anak dengan rentang usia 9-12 tahun, yang biasanya usia Sekolah Dasar kelas 3-6 ini sudah mulai diajarkan tentang budaya daerah di sekolahnya.

0 komentar:

Blesure


Blesure

Karya Oleh Nurina Amalia
ig l___ia


Apa itu Blesure?

Soyblesure merupakan sebuah brand dimana nama tersebut merupakan kepanjangan dari geBLEk khaS pUrwoREjo. Kami menyajikan salah satu makanan khas Kabupaten Purworejo. Tentunya, Soyblesure cocok bagi Anda penikmat makanan tradisional yang menginginkan tempat bersih dan sejuk. Produk unggulan kami salah satunya makanan geblek bumbu kacang. Tersedia juga menu lain seperti clorot, kue lompong, lanting, dawet, dan berbagai macam minuman. Dapatkan free es teh maupun air putih khusus makan di tempat.


Siapa saja yang dapat menikmatinya?

Soyblesure menghadirkan sensasi berkelas dalam mengonsumsi makanan tradisional bagi masyarakat Indonesia maupun turis. Soyblesure cocok bagi kalangan remaja hingga orang dewasa metropolitan, khususnya penyuka cita rasa pedas. Kami telah hadir di sejumlah mall di Kota Solo, Jogja, dan Semarang. 


Apa sih geblek itu? 

Geblek yang dibuat oleh Soyblesure berbahan dasar tepung tapioka atau kanji. Sebenarnya geblek ini hampir sama seperti Cireng dari Jawa Barat. Hanya saja beda komposisi bahan dan geblek berbentuk angka 8. Lebih enak bila disajikan dengan bumbu kacang. Soyblesure menyediakan berbagai tingkat kepedasan khusus untuk Anda.


0 komentar:

Art of Radyapustaka


Art of Radyapustaka

Karya oleh Mufid Islam


Ide karya ini muncul ketika seringnya saya berkunjung ke museum-museum yang ada di Kota Surakarta, Karena saya sebagai anak muda sendiri sangat kurang dalam pemahaman tentang budaya Indonesia khusunya budaya dari daerahnya sendiri sehingga saya ingin mempelajari lebih lanjut namun di museum-museum yang ada di Surakarta menurut saya kurang dalam sosialisasi serta perbaikan fasilitas yang ada sehingga museum-museum tersebut sangat sepi dan pengunjungnya bisa dihitung dengan jari kebanyakan adalah dari wisatawan dalam maupun luar negeri saja sangat jarang kita temukan ada anak muda yang berkunjung ke museum-museum di Surakarta. 




Museum yang akan saya jadikan sample adalah museum Radya Pustaka,Pada tahap awal ini saya akan membuat catalog tentang museum Radya Pustaka karena ketika saya sering berkunjung kesana dari pihak museum tidak menyediakan catalog sehingga kita di sana hanya melihat-lihat serta membaca penjelasan seadanya yang tertempel pada etalase kaca. Selain catalog ini berfungsi sebagai pemandu dalam pembelajaran saat kita disana catalog ini juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh karena konten yang dibuat dalam catalog ini bukan sekedar foto tetapi manual painting sehingga lebih menarik dan terdapat nilai estetika lebih dalam catalog ini.

Mungkin pada ide karya ini tidak akan berdampak banyak tetapi paling tidak saya sudah peduli untuk masa depan. Pada ide karya ini juga saya berharap tidak berhenti disini saja tetapi akan terus berkembang ke tahap-tahap berikutnya yang lebih kompleks dan besar karena untuk membangkitkan gairah belajar kebudayaan pada generasi muda saya tidak akan bisa melakukanya sendiri. Mungkin nanti kedepanya ada banyak anak muda dengan kreativitasnya yang akan mampu membangun museum yang ada menjadi lebih menarik dan mengedukasi untuk generasi selanjutnya.

Salam Budaya !

0 komentar:

DKV Hore


DKV Hore

karya kolaborasi oleh Hesti Maharasmi & Faiz Rifqi
ig rarasmi
ig fai_rifqi

DKV Hore menceritakan tentang 3 Maba (Mahasiswa Baru) desain yang terjebak di lika-liku kehidupan DKV.

Melanie Kustanto, mahasiswi impor asal Amerika yang medok dan Javanese-Wannabe. Ted atau Tedjo Bintara, mahasiswa yang terjebak di DKV karena salah tulis jurusan. Bima Maulana, mahasiswa dari desa yang mumpuni soal DKV tapi lugu dan polos.

Bersama, mereka menempuh suka-duka hidup di DKV bersama kenyelenehan dan kerumitannya..

0 komentar: