Roro Jonggrang



Roro Jonggrang

karya oleh Maikel Sahuleka, Zulfikar Ali, Jusup Agung



Latar Belakang Masalah

Masalah yang diangkat berkaitan dengan tema pameran kali ini yakni “When Traditional meet with Modern” adalah dimana masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya remaja dan anak mudanya tidak lagi mengetahui cerita tradisional, cerita rakyat ataupun dongeng dari negeri mereka sendiri. Dari latar belakang tersebut kami mencoba membuat suatu media pembelajaran interaktif mengenai salah satu cerita rakyat Indonesia yakni legenda Roro Jonggrang yang merupakan mitos asal-muasal candi Prambanan menggunakan media Visual Novel.


Konsep Karya

Kami memilih media Visual Novel dikarenakan media visual novel banyak digandrungi di dunia internasional (terlepas dari negara Jepang yang mempopulerkan media tersebut) dan juga sedang berkembang di Indonesia, disamping ingin memperkenalkan lagi genre Visual Novel kepada masyarakat umum juga sebagai media yang jarang digunakan sebagai media (sarana) penyampaian cerita rakyat. Dari segi cerita sendiri kami melakukan improvisasi dengan menambahkan berbagai elemen cerita agar memperkaya cerita yang sudah ada namun tetap berpegang pada sumbu/poros utama dalam cerita yang kami angkat. Cerita ini kami bagi menjadi dua babak besar yang ditandai dengan sudut pandang karakter dominan, dimana di babak pertama yang didominasi oleh Bandung, mulai dari pertarungannya dengan Prabu Boko hingga pertemuannya dengan Roro Jonggrang sendiri. Pada babak kedua sudut pandang karakter akan beralih pada Roro Jonggrang yang diperlihatkan mengalami pergolakan batin kepada Bandung yang telah membunuh ayahnya Prabu Boko.

0 komentar: